Minggu, 27 Februari 2011

Jika Kamu Sebut Aku "Pacar"

Sehati dan sepikir itu penting. Pelajaran baru buat ku.
Kalau tidak, ya jadinya begini..
Aku sebut sebagai keterbukaan, dia sebut sebagai hal yang tidak perlu dibicarakan.
Aku sebut sebagai ceritakan semua, dia sebut sebagai tidak penting.
Aku sebut sebagai (ingin) diperhatikan, dia sebut sebagai artinya bertemu.
Aku hanya ingin kamu tahu, bukan semua itu..
Aku hanya ingin diperlakukan berbeda, bukankah aku sedikit lebih spesial dari yang lain? (jika memang benar begitu)

Apakah suatu kesalahan jika kamu menuruti saranku? aku tahu kamu mengerti keadaan tubuhmu sendiri, tapi jika kamu katakan kau sakit, itu artinya istirahat bagi ku, bukan malah berkeliaran seperti kuda lumping dan itu menjadi masalah baru bagimu, "cerewet" itu kata mu. Tak apa, aku lakukan itu karena aku peduli padamu.

Apakah suatu kesalahan jika kamu ceritakan semua hal remeh yang terjadi pada mu kepada ku? (bukankah aku "teman terdekat" mu? jika kata mu begitu) aku seperti ember, yang siap menampung semua cerita mu yang selalu kamu tidak anggap penting untuk menceritakannya pada ku, dan pada akhirnya kamu lebih senang bercerita pada sahabat mu. Kalau sahabat mu saja bisa tau lalu aku tidak, apa aku tidak lebih "dekat" dibandingkan mereka?

Apakah suatu kesalahan jika kamu bercerita, "hari ini aku berkenalan dengan seorang wanita" jika diantara kalian tidak ada hubungan apa-apa? Cara berpikirku adalah, jika kamu tidak cerita, berarti memang ada apa-apa diantara kalian.

Dan bisakah kamu bagi waktu mu? aku tahu kamu sibuk dengan segala kegiatan mu. Bersosialisasi dengan teman-teman mu, ke bengkel, dan bahkan ketika kamu membuka internet dan membaca ini.

Bisakah ada waktu untuk ku? waktu setidaknya hanya untuk sekedar meng sms ku?
Bisakah kamu dengarkan saranku jika kamu ketika kamu bilang badan mu "sedang sakit"? tidak bisakah kamu beristirahat?
Bisakah kamu ceritakan bahkan hanya sekedar ban motormu yang kempes ditengah perjalanan pulang tadi?
Bisakah kamu ceritakan siapa saja teman - teman wanitamu di facebookmu jika memang kalian tidak ada apa-apa?
Bisakah kamu peluk aku dan katakan "kamu satu-satunya" dan membuatku merasa "aman" ditengah banyaknya teman perempuan mu?

Tidakkah kamu tau, kadang hati ini ingin meledak ketika aku tau kamu berhubungan dengan perempuan lain yang aku anggap mungkin saja bisa membawamu pergi dari ku?

Bisakah kamu menghargai setiap nafasku di samping mu?

Sayang, tidak kah kau tau di balik senyumku, aku kesepian, definisi yang tidak pernah bisa ku ungkapkan. Hargai aku lebih dari teman-temanmu..

Karena aku tak pernah tau, entah sampai kapan aku bisa berada di sampingmu. Bisa selamanya, atau hanya mungkin beberapa bulan kedepan..




salam hangat,

wanita yang kau sebut "pacar".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar